Mollusca
1. Ciri-ciri Mollusca
Mollusca berarti hewan yang bertubuh
lunak. Sering kita jumpai hewan ini, baik di darat ataupun perairan. Hewan ini
memiliki sifat kosmopolit, artinya hewan ini terdapat di mana-mana. Hewan
ini sebagian besar dilindungi oleh cangkang meskipun ada juga yang tidak
memiliki cangkang. Mollusca sudah memiliki sistem pencernaan, peredaran
darah, respirasi, ekskresi, reproduksi, dan juga sistem saraf.
2. Klasifikasi
Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
a. Amphineura
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
1) Aplacophora (tidak bercangkang)
2) Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)
3) Polyplacophora.
Hewan ini memiliki ciri-ciri, yaitu
cangkangnya memiliki susunan yang bertumpuk-tumpuk seperti susunan genting,
hidupnya melekat di dasar perairan. Pada mulutnya dilengkapi dengan lidah
parut atau radula. Contohnya adalah Chiton.
b. Bivalvia
Hewan ini disebut sebagai bivalvia
karena tubuhnya dilindungi oleh cangkangnya yang setangkup, memiliki tubuh
simetri bilateral. Hewan golongan ini bernapas dengan insang yang
berlapis-lapis yang berbentuk seperti lembaran sehingga disebut juga sebagai
Lamelibranchiata (lamela = lembaran, branchia = insang). Dari celah
cangkangnya akan keluar kaki yang pipih seperti mata kapak sehingga hewan ini
disebut juga Pelecypoda (pelecy = pipih, podos = kaki). Di bagian bawah
cangkang terdapat mantel, yang terdiri atas jaringan khusus yang digunakan
untuk membungkus alat-alat dalam, seperti alat pencernaan, alat
reproduksi, insang, saraf ataupun jantung. Sistem peredaran darahnya terbuka.
Di bagian belakang mantel ada sifon yang digunakan untuk jalan masuk dan
keluarnya air. Salah satu contoh hewan yang termasuk dalam kelas ini adalah
Maleagrina margaritivera (kerang mutiara). Cangkang kerang terdiri atas 3
lapisan, yaitu:
1) Lapisan periostrakum, merupakan lapisan paling luar dan
tersusun atas zat tanduk.
2) Lapisan prismatik, merupakan lapisan tengah yang tebal,
terdiri atas zat kapur.
3) Lapisan nakreas, merupakan
lapisan paling dalam yang tersusun atas zat-zat kapur yang halus. Lapisan ini
disebut juga sebagai lapisan mutiara. Contoh spesies yang lain adalah:
Asaphis detlorata (remis), Pecten, Ostrea (tiram).
c. Gastropoda
Sesuai dengan namanya, gaster
artinya perut dan podos adalah kaki, Gastropoda adalah anggota phylum Mollusca
yang menggunakan perut sebagai kaki atau berjalan dengan menggunakan
perutnya. Semua Gastropoda memiliki cangkang sebagai pelindung kecuali
Vaginulae. Contoh spesiesnya adalah Achatina fulica (bekicot). Bekicot
merupakan hewan hermafrodit, alat reproduksinya adalah ovotestes. Alat ini
mampu menghasilkan ovum dan sperma, namun dalam fertilisasinya tetap
membutuhkan individu lain. Alat pernapasannya adalah insang untuk yang hidup di
perairan dan paru-paru untuk yang hidup di darat. Memiliki sistem
peredaran darah terbuka dan memiliki sistem pencernaan makanan yang sempurna.
Pada mulut terdapat alat-alat, seperti rahang, gigi parut (radula), dan
lidah. Memiliki dua pasang antena, sepasang antena panjang yang dilengkapi
bintik mata untuk membedakan gelap dan terang serta sepasang antena pendek
sebagai indra peraba dan pembau. Contoh-contoh yang lain adalah: Lymnaea
(siput), Melania (sumpil).
d. Schapopoda
Hewan ini hidupnya ada di dasar
perairan atau terpendam dalam pasir atau lumpur. Contoh spesiesnya adalah
Dentalium vulgare. Cangkang hewan ini mirip dengan bentuk gading namun
memiliki ujung yang terbuka.
e. Chepalopoda
Hewan- hewan yang tergolong kelas
Chepalopoda adalah hewan yang memiliki kaki yang terdapat di kepala. Chepal
artinya kepala dan podos artinya kaki. Memiliki sistem peredaran darah
terbuka. Sistem reproduksi dengan peleburan antara sperma dan ovum, jadi ada
hewan jantan dan betina. Bergerak dengan menggunakan tentakel atau lengan
yang terdapat di kepala. Kecuali pada Nautilus, Chepalopoda memiliki kantong
tinta yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari pemangsa.
Contoh: Loligo ( cumi-cumi), sotong, Octopus (gurita), Nautilus. Nautilus
mempertahankan diri dengan merubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat
lingkungan hewan ini berada.
3. Peranan Mollusca
Dalam kehidupan sehari-hari peranan
Mollusca antara lain sebagai sumber protein hewani (contohnya bekicot dan
kerang) dan sebagai bahan hiasan (contohnya cangkang kerang laut) dan
penghasil mutiara. Selain itu, ada juga yang merugikan, yaitu Teredo navalis
yang merusak kayu pada kapal dan juga sebagai inang antara dari cacing
parasit dan juga hama tanaman (contohnya siput).
No comments:
Post a Comment