Pages

Saturday 7 December 2013

SISTEM PERNAPASAN


Dalam suatu proses pernapasan terjadi pertukaran antara gas oksigen dengan karbon dioksida. Pertukaran oksigen dengan karbon dioksida yang terjadi di dalam jaringan disebut pernapasan dalam, sedangkan pertukaran O2 dengan CO2 yang terjadi di dalam paru-paru disebut pernapasan luar.
Pada proses pernapasan, tubuh melibatkan alat-alat yang mendukung untuk terjadinya suatu proses pernapasan. Alat-alat tersebut diantaranya yaitu saluran pernapasan, rongga torax dan paru-paru.
Saluran pernapsan:
1.      Nares anterior, adalah saluran di dalam  lubang hidung yang bermuara ke vestibulum hidung.
2.      Rongga hidung, adalah bagian hidung yang dilapisi oleh selaput lendir yang kaya akan pembuluh darah, dan bersambungan dengan lapisasn farinx. Pada rongga hidung terdapat rambut-rambut hidung yang senantiasa bergerak dan menyaring debu-debu yang mungkin terhirup saat bernapas..
3.      Farinx, merupakan pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan esophagus pada ketinggian tulang rawan krikoid.
4.      Larinx, terletak di depan bagian terendah farinx yang memisahkannya dari kolumna vertebra servikalis dan masuk ke dalam trakhea di bawahnya.
5.      Trakhea, adalah batang tenggorok dengan panjang 9 cm. Trakhea ini berjalan dari larinx sampai pada ketinggian vertebra torakalis kelima dan bercabang menjadi dua saluran yang disebut bronkhus.
6.      Bronkhus berjalan kebawah dan ke samping ke arah tampuk paru-paru. Bronkhus kanan lebih pendek dan lebih lebar dari pada yang kiri.
Rongga torax, merupakan kerangka dadayang terdiri atas tulang rawan yang menjadi letak paru-paru berada atau sebagai tempat perlekatan paru-paru. Batas-batas yang membentuk rongga di dalam torax adalah sternum dan tulang rusuk depan, kedua belas ruas vertebra beserta diskusnya, iga-iga beserta otot interkostal di samping, Diafragma di bawah, dan dasar leher di atas.
Paru-paru, merupakan alat pernapasan utama yang terdiri atas dua belah (lobus) di sebelah kiri dan kanan yang dipisahkan oleh jantung. Paru-paru merupakan organ yang berbentuk kerucut yang di selimuti oleh lapisan (pleura). Paru-paru memiliki apex di atas dan muncul sedikit lebih tinggi dari klavikula di dalam dasar leher.
Lobus paru-paru dibagi oleh fisura. Paru- paru kanan memiliki 3 lobus (lobus atas, tengah, dan bawah), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (lobus atas dan lobus bawah).
Paru-paru bila dibelah, didalamnya tersusun oleh saluran-saluran kecil yang berasal dari trakhea yang bercabang menjadi bronkhus yang kemudian bronkhus bercabang-cabang lagi membentuk ranting kecil dengan jumlah yang banyak dan akhirnya berujung pada kantong-kantong udara yang berukuran kecil yang disebut alveoli.
Di dalam alveoli ini terdapat banyak pembuluh darah. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh yang ada pada alveoli. Selain itu juga terdapat pembuluh kapiler yang halus yang memungkinkan terjadinya difusi gas dalam paru-paru tersebut. Ada juga vena pulmonalis, dsb.
Seperti yang telah dibahas di atas, bila paru-paru kita belah maka paru-paru itu tersusun atas saluran2, pembuluh, dan lain sebagainya. Berikut ini struktur rinci dari penyusun paru-paru antara lain:
a.       Arteri pulmonalis, mengembalikan darah tanpa o2 ke paru2 utk di isi o2
b.      Vena  pulmonalis, mengembalikan darah berisi o2 dari paru2 ke jantung
c.       Bronkhus, yang becabang dan beranting membentuk pohon bronkhial (jalan udara utama)
d.      Arteri bronkhialis, kelua dari aorta dan mengantarkan darah arteri ke jaringan paru-paru
e.       Vena bronkhialis, mengembalikan sebagian darah dari paru2 ke vena kava supperior
f.       Pembuluh limfe
g.      Persarafan

FISIOLOGI PERNAPASAN
Pernapasan dapat dibedakan mennjadi dua macam, yaitu pernapasan luar (eksterna) dan pernapasan dalam (interna).
1.      Pernapasan eksterna
Ada 4 proses yang berhubungan dengan proses pernapasan eksterna yaitu:
a.      Ventilasi pulmoner, adalah gerak pernapasan yang menukar udara dalam alveoli dengan udara luar
b.      Arus darah melalui paru-paru
c.       Distribusi arus udara dan arus darah
d.      Difusi gas yang menembusi membran pemisah alveoli dan kapiler.
2.      Pernapasan interna
Oksigen yang telah berdifusi terikat pada darah dengan bantuan hemoglobin, setelah itu darah mengitari seluruh tubuh dan akhirnya bertemu dengan kapiler yang ada dekat dengan jaringan. O2 yang dibawa oleh darah kemudian berdifusi kembali pada jaringan yang dilalui oleh darah lewat kapiler, dan sebagai gantinya co2 yang dihasilkan dari sisa metabolisme bertukar dengan o2 yang dibawa tadi.

Udara yang kita hirup bukan 100% o2 melainkan campuran2 gas yang ada di atmosfer,  seperti N2, O2, dan CO2. Saat kita menghirup udara maka paru2 mengembang dan kapasitas udara yang bisa masuk ke paru-paru mencapai 4500-5000 ml udara.

No comments:

Post a Comment